Rabu, 05 Oktober 2011

POROS PENGGERAK

1.URAIAN
Poros penggerak ( drive shaft ) berfungsi menggerakan roda” kendaraan yang menggunakan sistem suspensi independen . sudut joint dan jarak antara diprensial dengan roda akan berubah sesuai dengan perubahan sudut antara bdy kendaraan terha edap per kaan jalan selam bergerak.
            Untuk alasan ini di gunakan kombinasi fixed constant velocity joint,dan slidable constant velocia joint
Bila terjadi perubahan <rebund> seperti pada gambar jarak antara joint menjadi L+azL, di sebabkan perubahan pada sudut joint
Karena jaraknya akan tetap. Sementara kendaraan terus melaju, dipergunakaan penggunaan slidable joint

2.TIPE CONSTANT VELOCITY JOINT
            Tripod joint
Tripod joint pembuatannya umumnya joint tipe ini di buat sedemikian rupa agar dapat bergerak pada arah axiale
            Birfield joint
Joit ini mempunyaibebrapa steel ball.agar kec yang seragam dapat di pertahankan dengan keteitian yang tinggi.
            Alur khusus di buat pada ball seat sedemikian rupa sehingga untuk kontak antara drive shaft dan poros yang di gerakan selalu dalam jalur itu di bagi dua sudut perpotongan dari poros.
            Beberapa birfield joint di buat sedemkian rupa hingga perubahaan panjangnya berlaku sesuai gerak kendaraan seperti perubahaan trifod joint

SISTEM SUSPENSI

Suspensi adalah sebuah komponen/sistem untuk meredam kejutan getaran kendaraan pada jalan yang tidak rata/gelombang

KOMPONEN PADA SUSPENSI   

 Shock absorber

 Knuck arm

 Stabilizer

 upper arm

 Lower arm

 Rangka rigid dan komposit

 Spring daun

Pegas torsi

      System adalah sebuah rangkaian/ kumpulan/langkah-langkah yang saling mendukung untuk menghasilkan unjuk kerja performance

System suspensi adalah sebuah rangkaian suspensi yang berguna untuk meredam getaran ban Akibat jalan yang tidak rata sehingga kendaraan lebih nyaman di kendarai


GETARAN DAN KWALITAS MENGENDARAI

Dalam subjek getaran dan kwalitas mengendarai terdpat istilah :

-SPRUNG WEIGHT : Berat mobil yang di tumpu oleh pegas suspensi


-UNSPRUNG WEIGHT : Berat axle dan bagian-bagian lain yang terletak di antara roda-roda dan pegas


CATATAN : semakin besar sprung weight semakin baik kwalitas mengendarai

Macam-macam getaran saat mengendarai :

- Pithcing mobil : getaran yang mengakibatkan ujung depan dan belakang bergerak  di sekitar titik berat dari kendaraan ( mobil )


- Rolling : gerakan mengayun kesamping


- Bounching : gerakan keatas dan kebawah


SPRING  ( PEGAS )

-PEGAS DAUN ( LEAF SPRING )

Fungsi :

Untuk mnghubungkan frame dan axle dan juga sebagian bantalan penyerap goncangan yang di timbulkan oleh permukaan jalan


Konstanta pegas :

Sifat bahan berubah bentuk apabila mendapat beban dan kembali ke bentuk semula bila beban di lepas, peristiwa tersebut di sebut elastisitas

Besarnya defleksi sebanding dengan gaya yang bekerja perbandingan dengan antara gaya yang bekerja dengan defleksi di sebut “ konstanta pegas “


Coil spring :

Batang baja panjang  yang di gulung di bandingkan dengan leaf spring. Coil spring lebih panjang sehingga mempunyai tahanan yang lebih baik terhadap kejutan tidak terdapat gesekan bila terjadi deflexi, sehingga dapat  memberikan kenyamanan yang lebih baik.

Col spring tidak memiliki sifat menyerap kejutan yang cukup dan tidak dapat terjamin dengan sendirinya

RUMUS

Konstanta pegas

Apabila gaya yang bekerja = w

Besarnya defleki = A

Tinggi bebas = L

Maka konstanta pegas = W/A


Helper spring :
Adalah pegas tambahan yang di pasangkan di atas pegas utama pada truck dan kendaraan angkatin barang

Helper spring bekerja bersama-sama denga pegas utama, apabila kendaraan mendapat beban di atas jumlah spesifikasi

Hollow spring :

Hollow spring adalah potongan karet yang berlubang di tengah dan di baut pada bagian atas axle kontrol arm atau pada bagian frame yang terletak di atas saat lubang tertutup pada udara terperangkap pada lubang tersebut berfungsi sebagai pegas hollow spring umumnya di gunakan berbagai pegas tambahan untuk melindungi frame dari benturan pegas


Air suspension :

Bellow yan berisi udara di pasangkan pada di tempat di mana biasanya di tempatkan pegas daun atau pegas ulir.untuk menjamin berat kendaraan aksi penyerapan di hasilkan oleh elastisitas udara kompresi di dalam bellow dan ruang udara tambahan. Kekerasan pegas dapat berubah-ubah sesuai dengan beban


JENIS-JENIS SUSPENSI

1.     SUSPENSI MODEL RIGID DENGAN PEGAS DAUN

Suspensi model rigid roda-roda terpasang pada satu poros dan di pasangkan ke body melalui pegas

Keuntungan :

Ø Konstruksi sederhana dan kuat

Ø Perubahan tread atauu chamber yang di sebabkan oleh gerakan axle kecil


Kerugian :

Ø  Kwalitas mengendarai serta stabilitas kemudi kurang

Ø Kecenderungan terjadi gerakan horizontal

   

  2.SUSPENSI MODEL INDEPENDEN

1.     Pada suspensi model independen roda kiri dan kanan tidak di pasangkan pada satu poros, melainkan pada masing-masing axle, sehingga bekerja sendiri-sendiri dalam menyerap goncangan di sebut "knee action"

Keuntungan :

Ø Kwalitas mengendarai lebih baik

Ø Memiliki kemampuan singgung jalan yang lebih baik        ( road holding )

Kerugian :

Ø Konstruksi rumit